×

Asas Kerja Peralatan Sound System

Sound System - Pada halaman ini anda dapat mengetahui asas atau dasar kerja sound system. Asas kerja sound sistem adalah menerima satu atau beberapa sumber bunyi lalu memperkuat sinyal input tersebut menjadi energi listrik dalam kapasitas daya tertentu. Energi listrik yang telah mengalami penguatan* ini kemudian ditransfer (converting) lagi kepada media getar berupa Loudspeaker. Penguatan ini dilakukan oleh Amplifier yang di dalamnya terdapat blok elektronik yang terdiri dari section pra Amplifier, Buffer, Driver dan Final dalam menguatkan sinyal audio.

Peralatan Sound System

Alur dan Proses Kerja Peralatan Sound System

Alur dan proses terjadinya penguatan pada peralatan sound system. Pada artikel sebelumnya saya mengupas tentang pengenalan prinsip kerja sound system yang meliputi terjadinya proses penguatan sinyal suara pada sound system terdiri dari beberapa fase tingkatan kerja meliputi :
  • Penentuan Source atau sumber bunyi
  • Input Transducer (penangkap sumber bunyi)
  • Pengolah Utama sinyal audio (Audio Signal Processing)
  • Output Transducer
  • Destinasi Audience atau pendengar

1. Penentuan Source atau Sumber Bunyi

Fase utama dalam mata rantai penguatan adalah penentuan sumber bunyi. Fase ini merupakan awal untuk menangkap sumber bunyi serta media apa yang digunakan untuk menerima dan menkonfersi sinyal ini. Seperti dibahas pada halaman tersebut bahwa sumber bunyi ini berupa suara vokal kita, alat musik gitar dan keyboard.

2. Penangkap Sumber Suara (Input Transduser)

Input tranduscer berfungsi untuk mengubah informasi getaran suara menjadi sumber listrik untuk dihubungkan ke bagian peralatan pemproses sinyal audio. Ada beberapa komponen utnuk menangkap getaran suara ini misalkan Coil Microphone, Coil Gitar (Spool Guitar), Pre Amp Out dan lainnya. Pre amp out ini merupakan sumber bunyi yang telah melalui proses penguatan oleh peralatan elektronik berupa OP AMP. Pre amp out ini bisa berasal dari Tape Deck, Laptop/ PC, Keyboard, Ponsel (jack speaker). Output Op Amp yang telah mengalamai penguatan ini biasanya menggunakan connector atau jack RCA dan juga kadang TR Phones.

3. Pengolah Level Sinyal Audio Utama (Audio Signal Processing)

Ada beberapa fase dalam memproses sinyal audio ini yang terdiri dari
  • Pre Amplifier/ Pra Amplifier (kelanjutannya adalah penerapan Mixer)
  • Amplifier atau Power Amplifier
Setelah melewati fase input transducer kemudian sinyal audio ini diproses untuk dilakukan tahap penguatan pada pre amplifier atau disingkat pre amp. Bila sumber bunyi hanya terdiri dari satu sumber bunyi maka hanya satu sumber input tersebut saja yang mengalami proses penguatan. Namun, bila terdapat beberapa sumber bunyi yang harus dikeluarkan secara bersamaan maka diperlukan sebuah alat yang bernama Mixer Audio. Mixer terdiri dari "kumpulan beberapa penguat tingkat depan" atau Pre amplifier yang lazim disebut Channel. Channel ini dilengkapi dengan pengolah sensitivitas input gain, tone control, balancing dan kemudian semua output channel ini dilakukan penggabungan atau penjumlahan (adding) pada bagian master agar bisa disalurkan ke bagian Amplifier.

Pengolah tambahan untuk sinyal audio ini yang bisa diselipkan di antara perangkat Mixer sound system menuju Amplifier ada berupa Equalizer, Audio Compressor, Sound FX, Crossover dan Audio Distributor. Alat tambahan ini akan kita bahas satu persatu pada postingan berikutnya di situs ini.

4. Bagian Output Signal Transduser - Speaker System

Output Signal Transduser adalah berupa Loudspeaker atau kadang disebut Speaker yang berfungsi untuk mengubah signal listrik yang telah dikuatkan oleh Amplifier di atas dan kemudian diproses oleh membran dan magnit agar menjadi energi getar kembali, dan suara yang telah mengalami proses penguatan tadi menjadi suara yang lebih kuat.

5. Destinasi Audien Pendengar

Sebenarnya kita tak perlu membahas tentang destinasi ini karena yang terpenting adalah bagaimana agar pendengar bisa mendengarkan suara vokal dan musik dengan jelas, kuat dan bagus. Pendengar ini dibagi dalam 2 kategori, yaitu;
  • Pendengar individual, Pendengar ini adalah kita yang mempunyai perangkat ini dalam mendengarkan musik atau berkaraoke. masalah volume suara tergantung kehendak kita.
  • Pendengar massal, Sound system harus dapat didengar oleh banyak orang dalam area terdekat.

Pembahasan tentang Speaker System pada Sound System

Ada dua istilah tentang Speaker. Speaker berasal dari bahasa Inggris artinya pembicara atau orang yang sedang berbicara dalam hal ini berhubungan dengan narator atau ahli pidato (a person who speak). Namun pada pembahasan yang berhubungan dengan masalah teknik adalah kata benda yang menunjukkan sebagai alat Loudspeaker (alat penguat suara). Pada pembahasan berikutnya kita akan melihat bagain-bagian Loudspeaker ini dengan model atau merk beserta harga speaker sound system ini.

baca juga Fungsi alat sound system

Sebagian ide tulisan ini dikembangkan berasal dari bacaan
1. Teknik Dasar Setting Sound System
2. Admin yang juga sebagai Sound-man

Penutup
Kepada rekan sound tehcnician seluruh Indonesia, apabila pada tulisan ini terdapat kekeliruan mohon dapat memberikan saran untuk dilakukan perbaikan tentang peralatan dan perlengkapan Sound System.

Coba lihat bagaimana cara setting sound system.

Terimaksih atas kunjungan anda.