Cara setting sound system masjid yang benar - Di zaman modern saat ini sebagian masjid-masjid besar telah menggunakan perangkat sound system yang cukup lengkap yakni dengan memakai mixer audio dan power amplifier bahkan ditambah dengan pemakaian speaker aktif. Ada banyak cara untuk mendesain sound system masjid yang terinstalasi dengan rapi dan benar serta bersuara enak didengar. Kondisi ini tentu membutuhkan dana yang besar juga bila ingin mendapatkan suara yang bagus. Bila dana mencukupi, mungkin pengurus masjid akan melengkapi peralatan sound system masjid yang baru yang lebih bagus dan modern tanpa membiarkan atau meningalkan peralatan sound yang lama, jadi peralatan lama masih kita fungsikan. Dalam hal ini kita akan melakukan modifikasi antara paket sound yang baru dengan speaker system yang lama. Sayang bila speaker dan ampli lama tak dipakai. Hal yang paling dibutuhkan dalam sebuah sound system masjid adalah terdiri dari Speaker corong (Horn), satu unit Amplifier dan satu atau dua buah Mic, ini yang paling dasar dan sudah lazim kita gunakan semenjak dahulu.
Sound system itu terdiri dari 3 aspek penting yaknii
- komponen sumber suara
- pengolah input suara
- penguat sinyal suara plus High End, yakni penghantar suara ke telinga kita, dalam hal ini speaker system
Bila kita tinjau dari segi peralatannya, terdiri dari : mic sebagai sumber suara, Pre amp dan Tone control (termasuk mixing audio) sebagai pengolah suara, dan Amplifier plus Loudspeaker sebagai penguat suara. Sementara itu sebuah Amplifier TOA untuk masjid sudah memiliki aspek ke dua dan ke tiga, yakni pengolah input suara dan penguat suara (amplifying) yang nantinya menuju ke speaker.
Perencanaan dan Penataan Sound System untuk Masjid yang Bagus
Dalam rubrik kali ini penulis (yang juga berpropesi sebagai Sound-man) akan membahas tentang perencanaan dalam penataan, penginstalasian dan memodifikasi sound system masjid dengan menggunakan Mixer Audio dan Power Amplifer modern serta bagaimana setting alur audio ke setiap posisi loudspeaker yang ada di masjid. Lalu bagaimana mengatur jalur pengkabelan menuju ke masing-masing loudspeaker. Penginstalasian kabel dan pemasangan speaker inilah yang paling rumit dan perlu tenaga ekstra untuk menyusun dan menatanya karena harus menaiki menara, atap masjid dan plafon. Sementara itu bagaimana supaya terlihat rapi dan agak tersembunyi. Jarak kabel juga harus kita perhitungkan berapa panjang yang akan kita butuhkan ke tiap speaker dan harus menggunakan kabel apa.
Pada masjid raya yang besar dan terkenal seperti di Jakarta, Bandung dan lainnya, kadang telah menggunakan speaker aktif yang ditempatkan pada dua sisi dinding masjid. Namun penggunaan speaker aktif untuk indoor masjid ini membutuhkan biaya yang besar dibandingkan menggunakan speaker pasif. Perkiraan harga per unit bila menggunakan speaker aktif ini berkisar 5 jutaan per buah terus dikalikan dengan berapa jumlah speaker tersebut akan kita pasang nanti. Beda bila kita menggunakan speaker coulum TOA yang baru dengan harga per unit dibawah sejuta (ratusan ribu per unit). Ada baiknya anda mensurvei kondisi masjid besar tersebut untuk melihat berapa banyak jumlah dan variasi model speaker system yang digunakannya secara permanen. Saya rasa suara speaker system di dalam ruangan masjid tak perlu bersuara besar dan kencang, malahan akan membuat kuping terasa terganggu. Jadi yang penting adalah suara terdengar detil, empuk dan rata di setaip sudut dengar para jemaah. Sound system yang bagus itu tak perlu mahal sekali, yang penting butir-butir suara dari iman, khotib dan penceramah akan terdengar jelas dan bersuara syahdu. Suara syahdu dan khidmat tak perlu dengan level yang kencang.
Sound System Masjid Istiqlal Jakarta
Saya pernah mendengar kabar bahwa masjid Istiqlal di Jakarta telah dilakukan renovasi fisik gedung dan termasuk juga renovasi sound system masjid. Khusus untuk sound system saja mungkin hasil renovasi tersebut menggantikan dengan peralatan yang baru dengan nilai harga ratusan juta hingga 1 M dengan fasilitas yang canggih karena menyesuaikan luasnya gedung masjid dan historia yang menjadi icon masjid ternama di Indonesia.
Bagaimana Mengatur Sound System Masjid
Mungkin masjid anda akan direnovasi ulang atau dibangun ulang agar lebih besar dan dapat menampung jemaah lebih banyak. Maka perencanaan perlu dilakukan oleh pengurus masjid untuk penataan sound system yang benar agar suara terdengar rata di sekitar lingkungan masjid. Perencanaan dalam penataan ulang ini perlu kita lakukan untuk mengkalkulasi seluruh jumlah speaker dan Amplifier yang akan kita pakai nanti. Pengurus masjid mungkin lebih tahu mana speaker dan amplifier yang masih layak dipakai agar nanti kita bisa melakukan penggabungan dengan peralatan sound yang baru. hal ini untuk mengurangi besarnya biaya.
Cara Memasang Speaker TOA yang Benar
Nampaknya sound system masjid identik dengan TOA. Kadang mereka menyebut speaker corong yang menggantung di menara dan kubah adalah dengan sebutan TOA. Padahal speaker yang menggantung tersebut adalah type speaker Horn atau boleh disebut speaker corong. Hampir seluruh masjid di Indonesia pasti menggunakan atau memakai sound system TOA sebagai sarana untuk menguatkan suara adzan, apakah itu dalam bentuk ampli, speaker dan juga mic. Hal ini karena speaker corong TOA yang sering disebut oleh masarakat kita, jadi boleh dibilang bahwa TOA merupakan sound system masjid yang bagus saat ini. Sementara untuk perangkat speaker, TOA pun telah merombak desain speaker coulum yang lama dengan model yang baru dan bersuara lebih ngebass. Mereka juga mendesain speaker Ceiling yang dipasang pada atap plafon ruangan. Jika gedung masjid anda besar dan dua tingkat, maka boleh mendesin speaker system tersebut dengan speaker Ceiling ini.
Pemasangan dan penempatan speaker system pun tergantung keperluan, apakah akan menggunakan lebih dari satu unit speaker corong (Horn) yang akan dipasang pada menara atau kubah masjid.
Proses pemasangan dan penataan speaker masjid terbagi dalam beberapa bagian, yakni:
- Speaker system untuk posisi ruangan masjid (indoor)
- Speaker system posisi outdoor terbuka (diatas kubah atau menara)
- penempatan speaker untuk luar ruangan atau teras masjid.
Banyaknya jumlah speaker yang akan kita pasang tergantung kondisi luas atau kapasitas masjid.
speaker dalam ruangan masjid.
Proses pemasangan speaker TOA yang benar dalam ketiga posisi diatas (Outdoor, Indoor dan teras) ini akan kami bahas tersendiri di halaman lain, karena terlalu panjang bula harus diuraikan disini.
Mixer Audio untuk Masjid [Mengatur Distribusi Input dan Output Sinyal Audio]
Hampir seluruh masjid di beberapa daerah telah merombak sound system mereka dengan penambahan Mixer Audio. Kenapa harus menggunakan mixer audio pada sound system masjid? Saat ini kita membutuhkan banyak microphone pada audio masjid, diantaranya untuk adzan, mic jepit untuk imam, mic khotib di mimbar dan mungkin penambahan mic wireless yang total keseluruhannya mungkin lebih dari 5 unit. Jadi alat untuk menggabungkan dan mencampur suara dari mic tersebut harus dilakukan oleh mixer audio. Selain itu penggunaan mixer audio sangat membantu dalam distribusi sinyal ke masing-masing power ampli dan akhirnya menuju speaker.
Mungkin saja masjid besar di Indonesia sudah menggunakan Mixer Audio Digital yang kian canggih. Penggunaan Mixer Digital ini memang dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam bidang operator sound system. Mixing console untuk masjid ada baiknya menggunakan mixer Analog saja, karena harganya lebih terjangkau dan pengoperasiaan cukup mudah. Ada baiknya siapkan mixer audio dengan jumlah channel diatas 4 channel serta harus dilengkapi dengan AUX lebih dari satu. Boleh memilih mixer audio yang sudah terdapat sound effek internal.
Bahasan tentang cara menata, mengatur dan menginstalasi mixer untuk masjid ini akan saya lanjutkan pada ulasan halaman berikutnya. Ulasan tentang mixer sound system untuk masjid. Nampak pada gambar diatas terlihat perangkat sound system masjid telah menggunakan mixer audio yang digabungkan dengan banyak power amplifier termasuk amplifier TOA. Kita juga bisa menambahkan dengan peralatan lain misalnya Equalizer, Loudspeaker Management, Compressor Limitter dan lainnya. Untuk mengaktifkan seluruh sound system saat memasng colokan listrik maka bisa ditambahkan Squencer Distribution agar tidak menimbulkan suara jeleduq di speaker saat sound system dihidupkan.
Baca juga : setting mic untuk video conference memakai mixer audioRubrik Tambahan
Untuk lebih rinci silakan lihat kelanjutannya pada ulasan berikut ini atau silakan buka halaman selanjutnya.
- Ulasan tentang : cara menggabungkan Ampli TOA dengan Mixer Audio Masjid
- Ulasan tentang : cara setting amplifier TOA ZA-2240
Untuk setting jack insert mixer audio silakan lihat bagiamana cara menyambungnya.
Salam buat temen Sound-man seluruh Indonesia, salam kompak selalu.
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas kunjungan anda.