×

Home Theater Sound System Terbaik

Harga Home Theater Terbaik


Home Theater Sound System - Berbicara mengenai Home Theater tak musti semuanya berhubungan dengan movie atau visual saat peralatan sound system dan perlengkapan lainnya untuk Home Theater ini telah terpasang di rumah kita. Namun fokus utamanya memang ke arah sana (tontonan). Perangkat audio video system untukk rumahan ini juga bisa berfungsi untuk keperluan hiburan lainnya, misalkan mendengarkan musik, mendengar radio atau hiburan bernyanyi berkaraoke.
Perangkat home theater berfungsi untuk memproduksi kembali suara yang diterima dari sumbernya, sehingga suara dan visual yang dihasilkan akan sama dengan sumbernya.
Home Theater Terbaik
Pada halaman ini kita akan mengupas segi tehnis dan harga home theater terbaik untuk rumah kita. Kini tersedia berbagai macam merk Home Theater dengan harga bervariasi. Pada gambar diatas adalah salah satu contoh home theater Polytron seri big band ternama.

Komponen Utama Home Teater - Player dan Speaker System

Sebuah perangkat Home Theater terdiri dari perangkat utama berupa Player dan beberapa unit speaker system. Pada bagian Player ini terdiri dari beberapa komponen utama berupa sebuah modul perangkat elektronik untuk mengolah sumber input audio video dan modul Amplifier untuk menguatkan suara ke speaker dalam distribusi audio yang telah dibagi dalam beberapa output yang telah disesuaikan oleh pabrik. Biasanya pada bagian belakang panel terdapat beberapa terminal output menuju ke distribusi speaker system, apakah itu untuk Front Speaker kiri [L] dan kanan [R], speaker Rear kiri [R] dan kanan [L], dan center (Bass) speaker.


Maksud Surround Sound Speaker

Perangkat home theater yang dilengkapi surround sound akan menghasilkan simulasi sistem audio yang seolah bergerak mengelilingi area ruang dengar kita. Ada semacam simulasi perpindahan suara yang berkeliling berputar. Simulasi suara ini tentu sudah dirancang oleh operator audio saat perekaman audio dalam sebuah rancangan Audio Video.
Saat kita sedang menikmati visual movie hasil olahan tersebut maka piranti Home Theater akan menghadirkan kode audio video sesuai dengan format yang diatur oleh programmer audio visual pada cinema tersebut. Pada kondisi ini membuat kita seolah-oleh berada dalam peran film tersebut.


Tentang Format Surround Sound

Sekarang seperti kita lihat banyak format surround sound yang dipergunakan pada perangkat home theater. ada yang dikembangkan oleh beberapa label perusahaan, misalnya Dolby Pro Logic II, Dolby Digital dan DTS-HD dan sebagainya.


Komponen untuk Proses Surround Sound

Home Theater standar tentu harus dapat menghadirkan karakter sistem surround sound yang terdiri dari beberapa distribusi saluran output audio berupa Subwoofer yang berperan untuk menghadirkan nada bass, speaker utama (kiri dan kanan) serta speaker surround sound itu sendiri.
Untuk membentuk suara berkeliling di posisi dengar anda, maka dibutuhkan peralatan/ komponen/ sirkuit processor digital sinyal audio digital yang sistim kerjanya dapat memilah-milah spektrum sinyal audio dalam beberapa output terpisah. Processor audio ini mengrimkan format kode atau Digital Encoder.


Type Surround Sound Speaker System

Apabila sebuah home theater menggunakan format surround sound, misalkan dalam format Dolby Digital, ini berarti home theater tersebut memiliki kemampuan menterjemahkan (decoding) audio dari sebuah sumber audio video yang dibuat dengan format audio Dolby Digital pula. Sistem surround sund tidak kita temui dalam sistem speaker stereo kiri dan kanan karena mereka menggunakan sistem 2.1 channel artinya dua speaker daalam satu saluran.
Untuk lebih jelasnya kita lihat uraian berikut.


System Surround 5.1 channel

Audio Video dengan soundtrack menggunakan format Dolby Digital dengan total sistem audio keseluruhan yang terbagi dalam 6 unit speaker system. Format AV tersebut akan dikonversi dalam bentuk DVD. Soundtrack audio-nya perlu dilakukan pengkodean dahulu dengan menggunakan Dolby Digital Encoder.

Audio Video tersebut ingin kita tonton dengan perangkat home theater kita. Untuk dapat menikmati suara yang menggunakan format surround Dolby Digital yang ada pada audio video tersebut, home theater kita harus mampu men-decoding format Dolby Digital. Ini berarti home theater kita harus memiliki penerjemah sistem audio Dolby Digital dan 4 unit speaker posisi depan dan belakang plus 1 center speaker dalam 1 saluran. Dua unit speaker depan dan dua unit speaker belakang yang terdiri dari full bandwidth audio plus surround dengan pita frekuensi kerja mulai dari 3 Hz - 20 kHz, lalu ditambah sebuah speaker Center berupa Subwoofer untuk nada Low. Jadi total speaker dalam konfigurasi 5.1 channel ini berisi 5 unit loudspeaker.

Pembagiannya adalah sebagai berikut;
- Master speaker stereo bagian depan, terdiri dari Front [Left] dan Front [Right].
- Surround speaker depan, terdiri dari Front [R] dan Front [L]
- Center speaker sebagai Subwoofer

Center speaker untuk sub woofer adalah untuk menghasilkan frekuensi rendah dengan pita frekuensi dengan rentang frekuensi mulai dari 3 Hz hingga 120 Hz (tergantung pabrik pembuatnya).
Dibutuhkan pengkabelan yang panjang untuk mengkoneksikan dua speaker surround pada posisi belakang ini.

Oleh sebab itu format surround diatas dinamakan 5.1 channel. Format surround sound yang menggunakan sistem konfigurasi 5.1 channel dalam pengkodean sinyal audio.
Selain Dolby Digital, ada juga Dolby Pro Logic II dan DTS.

Format DTS dianggap lebih baik dari format Dolby Digital, hal ini karena kompressi audio lebih sedikit dibanding Dolby Digital. Hasilnya audio dari format DTS sterlihat lebih akurat dibanding format Dolby Digital. Format Dolby Digital dan DTS terdapat pada banyak home theater saat ini. Sementara kebanyakan format Audio Visual menggunakan format Dolby Digital.

System Surround sound 6.1 channel

Konfigurasi home theater dengan sistem 6.1 channel hampir sama dengan 5.1 channel diatas dengan tambahan 1 channel untuk speaker surround tengah belakang. Adapun format audio surround yang menggunakan 6.1 channel yaitu:
- Dolby Digital EX
- THX Surround EX
- DTS-ES

Dolby Labs telah bekerja sama dengan THX dalam menciptakan format audio menggunakan 6.1 CH. Hasil pengembangan mereka tersebut maka diperoleh format baru yakni Dolby Digital EX dan THX Surround EX. Kedua format ini sama dengan 5.1 channel hanya dengan penambahan 1 channel matrix channel untuk speaker surround pada sub bagian belakang.
Begitu juga dengan DTS-ES menggunakan 5.1 CH dengan penambahan 1 CH Discrete untuk speaker surround bagian belakang.

System Surround sound 7.1 channel

Pada konfigurasi audio 7.1 channel terdapat penambahan 2 channel dari perluasan sistem 5.1 channel. Semua channel adalah discrete. Pada kondisu ini pengolahan distribusi audio berdiri sendiri dan berbeda satu sama lain. Dua channel surround tambahan tersebut adalah distribusi ke speaker Side [L] dan Side [R].
Kali ini Dolby Labs bekerja sama dengan DTS Inc, untuk menghasilkan format surround sound untuk konfigurasi 7.1 channel. Hasilnya didapat dua jenis format:

Loss-less Surround Sound Dolby TruHD dan DTS-HD Master Audio.

Hasilnya jika sebuah audio video menggunakan format Dolby TruHD atau DTS-HD Master Audio maka akan mendapatkan kualitas surround yang hampir sama dengan format audio dari studionya.

Non Lossless Surround Sound Dolby Digital Plus dan DTS-HD (High Resolution).

Type format ini lebih rendah dari format TruHD namun tetap lebih tinggi kualitasnya dibandingkan format dengan konfigurasi 6.1 CH atau 5.1CH..

Sebagai contoh tentaang konfigurasi ini dapat anda lihat pada Home Theater Polytron berikut ini.
Kembali ke menu Home Theater

Demikian uraian ringkas ang dapat kami hadirkan untuk anda mengenai sekelumit tentang pengenalan sistem konfigurasi surround sound ini.
Terimakasih atas waktu anda dalam membaca situs ini.